Selasa, 11 Maret 2014

Dirimu adalah Diriku


Klise adalah aku yang terbilang
dan berlebih terkata dalam takaran
kemana aku yang terhilang
dan kemana kamu yang menghilang
setiap butiran pasir yang terhanyut
setiap helaian daun yang terbang
menghilang terbawa arus

kita, aku dan kamu
ada disini terjebak dalam kekosongan
saling mencari untuk ditemukan
adakah kesempatan itu
kesempatan tuk menemukanmu
kesempatan untuk kita bertemu
ku telah mencari kedalam hatiku
siapa kamu yang bersembunyi di balik hati
enggan menampakan wujud dan rupamu
bukankah engkau bersinar dan bercahaya?
bukankah engkau anggun dan gemulai?
seperti kemilau mimpi di malam hari
engkau bersembunyi di balik hati
menyinari kehampaan hati yang fana
menenangkan jiwa yang telah lama mati
tlah kau gali asaku yang telah lama terkubur
ketika itu anugerah yang telah kuimpikan tlah datang
kini giliranku tuk menjemputmu wahai hati

sabar adalah perisaiku
penantianku adalah pedangku
dan doa adalah baju perang bagiku
tlah Tuhan bunyikan genderang
kini aku akan bersiap tuk berperang
berperang menjemput kamu, permaisuri hatiku
aku ksatria bayangan kan menjemputmu
di balik medan perang ini
dengan kereta kuda yang telah kuhiasi dengan indah
Semoga kamu baik-baik saja disana menantiku

2 komentar: